Ahad, 2 Januari 2011

Burung Kertas


Sewaktu Boy dan Girl baru bercinta,
Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di bilik Girl.
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan
hatinya.

Waktu itu...

Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua...

Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.
Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Girl mahu memutuskan Boy, Girl berkata pada Boy,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi gadis adalah kehidupan kedua kalinya.
Aku perlu mengambil kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!

Setelah Girl pergi ke Perancis,
Boy bekerja keras...

dia pernah menjual surat khabar...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil-kecilan...
setiap pekerjaan dikerjakan dengan baik dan tekun.
Sudah beberapa tahun...
Hasil pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan sendiri.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih pada Girl,
dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari... waktu hujan,
Boy keluar dari keretanya melihat sepasang orang tua berjalan sangat perlahan di
hadapan.

Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Girl....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai kereta
pribadi,

tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
dia ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
Boy memandu keretanya dengan sangat perlahan sambil mengikuti sepasang
orang-tua tersebut.

Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung,
tetapi badan mereka tetap basah kerana hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,

Boy tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat
pemakaman.

Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis
terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan
Boy.

Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Girl memberitahu Boy,
Girl tidak pergi ke Paris,
Girl terserang cancer,
Girl pergi ke surga.
Girl ingin Boy menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmoni,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu.
Girl berkata dia sangat mengerti Boy,
dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.

Girl mengatakan...

kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas untuknya lagi.

Boy langsung berlutut,
berlutut di depan makam Girl,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Boy.

Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai menitiskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu keretanya untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam kereta tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku akan bertemu denganmu?

Tidak takut biar pun jauhnya,
apa yg aku ingin sekarang hanya berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah..

~The End~
www.tips-fb.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

+
 

:: Copyright dan semua yang diatas adalah hak milik lelangit strawberry::